Pada artikel Belajar Bahasa Pemrograman C kali ini kita akan membahas tentang. Cara menggunakan perintah percabangan if dan switch pada bahasa pemrograman C. Apa saja perintah untuk percabangan dalam bahasa pemrograman C, terdapat 2 perintah yaitu if dan switch.
Perintah if, else:
Pada perintah if biasanya diikutkan dengan else, else disini bersifat opsional ditulis jika dibutuhkan. berikut contoh sourcodenya untuk menentukan nilai lebih besar dari 5 atau tidak :
#include <stdio.h> int main() { int nilai = 4; if (nilai > 5) { printf("Nilai lebih besar dari 5\n"); } else { printf("Nilai kurang dari atau sama dengan 5\n"); } }
Sourcecode tersebut akan menghasilkan :
Nilai kurang dari atau sama dengan 5
Sourcecode diatas dapat dibaca jika variable nilai lebih besar dari 5 maka dijalankan perintah didalam blok if, sedangkan jika nilai kurang dari atau sama dengan 5 maka dijalankan blok perintah didalam else, tanda lebih besar (">") dapat digantikan dengan operator-operator persamaan (<, >, <=, =>, ==, !=) yang sempat disinggung sebelumnya. penulisannya dan artinya pun hampir sama dengan cara penulisan matekmatika, yang sedikit berbeda mungkin adalah tidak sama dengan yaitu "!=" dan sama dengan ditulis dengan double tanda sama dengan "==".
Bagaimana mudahkan menggunakan perintah if, Mari kita praktekan dengan menyelesaikan permasalahan dari pak petani pada artikel sebelumnya, dimana pak petani ingin menentukan tanaman yang cocok untuk ditanam pada bulan tertentu. berikut hasil riset untuk periode-periode tanam :
- bulan januari - bulan maret = tomat/cabai
- bulan april - bulan juni = jagung
- bulan juli - bulan september = wortel/kacang
- bulan oktober - bulan desember = kubis
berikut contoh sourcecodenya :
#include <stdio.h> int main() { int bulan = 4; if (bulan >= 1 && bulan <= 3) { printf("tanaman yang cocok adalah tomat/cabai"); } else { if (bulan >= 4 && bulan <= 6) { printf("tanaman yang cocok adalah jagung"); } else { if (bulan >= 7 && bulan <= 9) { printf("tanaman yang cocok adalah wortel/kacang"); } else { if (bulan >= 10 && bulan <= 12) { printf("tanaman yang cocok adalah kubis"); } else { printf("mungkin hari sudah malam pak petani perlu istirahat"); } } } } return 0; }
berikut hasil dari sourcecode tersebut dari bulan 0 sampai 13 secara berturut-turut:
Perhatikan perintah diatas terdapat if didalam if, biasanya itu disebut dengan perintah if bersarang, terdapat operator baru lagi yaitu "&&", yang berperan sebagai "dan" yang mana kedua kondisi harus benar, jika tidak akan dianggap salah, operator ini dapat diganti dengan operator logika lain yaitu "or" ("||") yang berperan sebagai "atau" yang mana salah satu kondisi benar maka dianggap benar.
mungkin hari sudah malam pak petani perlu istirahat tanaman yang cocok adalah tomat/cabai tanaman yang cocok adalah tomat/cabai tanaman yang cocok adalah tomat/cabai tanaman yang cocok adalah jagung tanaman yang cocok adalah jagung tanaman yang cocok adalah jagung tanaman yang cocok adalah wortel/kacang tanaman yang cocok adalah wortel/kacang tanaman yang cocok adalah wortel/kacang tanaman yang cocok adalah kubis tanaman yang cocok adalah kubis tanaman yang cocok adalah kubis mungkin hari sudah malam pak petani perlu istirahat
Perhatikan perintah diatas terdapat if didalam if, biasanya itu disebut dengan perintah if bersarang, terdapat operator baru lagi yaitu "&&", yang berperan sebagai "dan" yang mana kedua kondisi harus benar, jika tidak akan dianggap salah, operator ini dapat diganti dengan operator logika lain yaitu "or" ("||") yang berperan sebagai "atau" yang mana salah satu kondisi benar maka dianggap benar.
Perintah switch, case:
Selain perintah if dan else terdapat perintah switch, diperuntukan untuk kasus yang membutuhkan lebih dari satu kondisi, bagaimana cara menerapkan penggunaan perintah switch case pada kasus pak petani diatas, berikut cara penulisan sourcecodenya:
#include <stdio.h> int main() { int bulan = 4; switch(bulan) { case 1 : printf("tanaman yang cocok adalah tomat/cabai\n"); break; case 2 : printf("tanaman yang cocok adalah tomat/cabai\n"); break; case 3 : printf("tanaman yang cocok adalah tomat/cabai\n"); break; case 4 : printf("tanaman yang cocok adalah jagung\n"); break; case 5 : printf("tanaman yang cocok adalah jagung\n"); break; case 6 : printf("tanaman yang cocok adalah jagung\n"); break; case 7 : printf("tanaman yang cocok adalah wortel/kacang\n"); break; case 8 : printf("tanaman yang cocok adalah wortel/kacang\n"); break; case 9 : printf("tanaman yang cocok adalah wortel/kacang\n"); break; case 10 : printf("tanaman yang cocok adalah kubis\n"); break; case 11 : printf("tanaman yang cocok adalah kubis\n"); break; case 12 : printf("tanaman yang cocok adalah kubis\n"); break; default : printf("mungkin hari sudah malam pak petani perlu istirahat\n"); break; } return 0; }Perintah diatas akan menghasilkan hasil yang sama dengan perintah yang menggunakan if. parameter untuk switch dapat diisi dengan int atau char (1 karakter), begitu pula dengan nilai untuk case dapat berupa angka atau karakter,
Oke saya rasa cukup untuk percabangan, berikutnya akan membahas mengenai pemangkatan dan bilangan faktorial dengan menggunakan perulangan.
contoh kasus :
2 pangkat 3 = 2 * 2 * 2 = 8
3 faktorial = 1 * 2 * 3 = 6
bagaimana cara menulisnya dengan menggunakan perulangan, nanti dibahas pada artikel berikut.
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar